NEWS24.CO.ID

Nasional

Warga Sukabumi Diperingatkan Untuk Tetap Waspada Terhadap Tanah Longsor Baru

NEWS24.CO.ID

Foto : Internet Foto : Internet
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan warga Dusun Cimapag di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, untuk tetap waspada terhadap ancaman tanah longsor baru karena hujan terus-menerus yang deras.

"Intensitas curah hujan tetap tinggi, dan tanah longsor baru dapat terjadi. Oleh karena itu, warga Dusun Cimapag harus tetap waspada dan menghindari semua daerah rentan, termasuk lereng jenuh dari tebing curam," Kepala BMKG,  Dwikorita Karnawati memperingatkan.

Dwikorita mengeluarkan peringatan itu dalam pernyataan pers yang diterima Antara pada hari Sabtu, 12 Januari, atau sehari setelah mengunjungi dusun Desa Sinaresmi di Kecamatan Cisolok yang dirusak oleh tanah longsor pada tanggal 31 Desember 2018.

Tanah longsor telah mengubur 29 rumah, menewaskan 32 orang, melukai tiga warga, dan menyebabkan seorang warga lainnya hilang. Sekitar 64 warga selamat dari tanah longsor yang mematikan itu.

Selama kunjungannya, Karnawati didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo dan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Karbani.

Karnawati mencatat bahwa PVMBG telah memetakan daerah-daerah yang rawan longsor, sementara BMKG bertanggung jawab untuk mengeluarkan peringatan dini terkait dengan intensitas curah hujan dan kondisi cuaca ekstrem kepada badan-badan mitigasi bencana regional.

"Peta tersebut menunjukkan bahwa daerah ini terletak di zona sedang dan tinggi untuk pergerakan bumi dan puing-puing. Ini berarti pergerakan bumi dapat terjadi di daerah ini jika intensitas curah hujan di atas normal," katanya.

Selama kunjungan mereka ke Desa Sinaresmi, Karnawati dan rekan-rekannya menanam rumput vetiver untuk membantu mengurangi risiko erosi dan memperkuat lereng tebing secara alami. Kabupaten Sukabumi hanyalah salah satu daerah di Jawa Barat yang rawan bencana alam.

Menurut Badan Mitigasi Bencana Provinsi Jawa Barat, total 1.561 bencana alam seperti tanah longsor telah terjadi di berbagai bagian provinsi selama 2018, menewaskan 50 orang dan mempengaruhi 75.706 penduduk.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV

Loading...

Related Article