NEWS24.CO.ID

Wisata

Kementerian Tetapkan Rp 15 Miliar Untuk Pemulihan Pariwisata di Banten dan Lampung

NEWS24.CO.ID

Foto : Tsunami Banten (Internet) Foto : Tsunami Banten (Internet)
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Kementerian Pariwisata telah menyiapkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk pemulihan pariwisata di Banten dan Lampung. Kedua provinsi tersebut dilanda tsunami mematikan di Selat Sunda pada 22 Desember 2018.

"Total anggaran untuk pemulihan adalah Rp 15 miliar. Saya pikir ini cukup untuk anggaran operasional," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat rapat koordinasi pada hari Jumat.

Yahya mengadakan pertemuan koordinasi dengan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di Kabupaten Serang, di sini, pada hari Jumat. Dia mencatat bahwa anggaran, terkait dengan pembangunan infrastruktur atau fasilitas publik lainnya, ditetapkan di setiap lembaga dan kementerian terkait, seperti pembangunan dermaga oleh Kementerian Perhubungan.

"Untuk Banten, saya belum menerima detailnya," katanya.

Selama masa pemulihan pariwisata di Selat Sunda, ia berjanji akan mengunjungi Banten dan Lampung setiap bulan.

"Ini adalah kedua kalinya saya mengunjungi Anyer, maka saya akan pergi ke Carita dan Tanjung Lesung," kata menteri.

Selain anggaran yang ditujukan untuk pemulihan, katanya, Dana Alokasi Khusus (DAK) pariwisata tahun 2019 untuk Banten dan Lampung masing-masing adalah Rp9 miliar dan Lampung Rp33 miliar. Dana Alokasi Khusus dapat dieksekusi atau digunakan untuk program yang direncanakan oleh masing-masing daerah, dalam upaya untuk memulihkan pariwisata di Banten dan Lampung.

Dalam rapat koordinasi, menteri menjelaskan sejumlah strategi terkait pemulihan pariwisata di Banten dan Lampung. Upaya tersebut adalah memulihkan sumber daya manusia pariwisata (SDM) dan institusi, mempromosikan pariwisata yang tidak terpengaruh, dan memulihkan tujuan wisata yang terkena dampak.

Sedangkan pemulihan cepat, katanya, akan dilakukan melalui acara baik di kalender acara nasional dan lokal. Selain itu, menteri melakukan dialog dengan Asosiasi Agen Perjalanan dan Wisata Indonesia, Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pemandu Wisata Indonesia (HPI) dan lainnya mengenai pemulihan pariwisata.

"Kami akan memulihkan pariwisata di Banten dan Lampung dalam waktu enam bulan," kata menteri.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV

Loading...

Related Article