NEWS24.CO.ID

Nasional

Jokowi Janjikan Fasilitas Perumahan Untuk Generasi Milenial

NEWS24.CO.ID

Jokowi Jokowi
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan fasilitas keuangan untuk perumahan, sehingga generasi milenial dapat memiliki rumah sendiri.

"Pembangunan perumahan sekitar 13 juta rumah, terutama untuk kaum muda, karena banyak diantara mereka yang tidak punya rumah, jadi pada tahun 2015 kami telah membangun 700 ribu rumah, lalu pada tahun 2016 kami membangun sebanyak 700 ribu rumah, pada tahun 2017 sebanyak 800 ribu rumah, dan pada tahun 2018 sekitar 1 juta rumah yang telah kami selesaikan," kata Presiden Jokowi dalam sebuah acara yang disiarkan oleh stasiun TV swasta pada hari Minggu, 14 Januari 2019.

Menurut Presiden, pemerintah juga menyediakan berbagai kemajuan dan fasilitas bunga untuk perumahan.

"Karena (fasilitas pembiayaan perumahan) disubsidi oleh anggaran negara, sehingga memudahkan keluarga muda untuk mendapatkan perumahan," tambah Presiden.

Prinsipnya adalah bahwa infrastruktur yang baik akan membuat hidup lebih nyaman, pekerjaan akan banyak dan harga barang lebih murah.

"Saya ingat bahwa pada tahun 1985 saya sering, sekali setiap 2-3 hari saya naik bus dari Solo ke Jakarta, butuh sekitar 12-13 jam karena saya harus melewati jembatan, yang masih sempit, maka` ngantri` hanya maju lagi, lalu jalannya tidak bagus, sekarang, setelah kita memiliki jalan tol, saya perkirakan Solo-Jakarta atau Jakarta-Solo hanya 6 jam, "kata Presiden.

Presiden menjelaskan bahwa pada 2018, 789 kilometer jalan tol telah selesai dan pada 2019 ditargetkan 1.852 kilometer. Selain itu, pemerintah juga membangun 10 bandara baru seperti bandara Ahmad Yani di Jawa Tengah, bandara Kertajati di Jawa Barat, bandara Morowali di Sulawesi Selatan, dan bandara lainnya.

Selanjutnya, pelabuhan yang dibangun adalah pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara, Pelabuhan Baru Makassar di Sulawesi Selatan, dan sekitar 10 pelabuhan menengah dan kecil yang telah selesai dibangun.

"Jalan perbatasan yang dulu harus dijaga sekarang adalah jalan perbatasan antara Papua dan Papua Nugini, Kalimantan dan Malaysia, perbatasan di Timor Leste telah mencapai lebih dari 3000 kilometer karena ini adalah wajah Indonesia," tambah Presiden.

Selanjutnya, ada 8 bendungan yang telah selesai dari target 38 bendungan seperti Bendungan Tanju, Bendungan Mila dan lainnya.

"Tetapi yang ingin saya katakan adalah bahwa hanya 11 persen sawah yang menerima air dari bendungan yang ada, tetapi setelah 58 bendungan selesai melonjak menjadi 20 persen, jumlahnya masih kecil, sehingga bendungan waduk masih diperlukan untuk menyediakan air dan irigasi untuk sawah. Ladang petani kami, "kata Presiden Jokowi.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV

Loading...

Related Article