NEWS24.CO.ID

Sport

Tiga Mitos Atau Fakta Tentang Berlari

NEWS24.CO.ID

Berlari Berlari
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Seorang spesialis kesehatan olahraga dari Rumah Sakit Premier Bintaro di Tangerang, Hario Tilarso, mengatakan bahwa banyak kesalahpahaman tentang berlari masih beredar di kalangan masyarakat.Berikut adalah tiga kesalahpahaman tentang menjalankan dikoreksi oleh Hario.

1. Berlari menghambat pembentukan tubuh

Itu hanya mitos. Tubuh pelari kurus karena mereka menggunakan lemak sebagai sumber energi. Karena itu, pelari disarankan untuk berlatih angkat besi untuk membentuk otot-otot tubuh. “Untuk pelari, lebih baik memiliki tubuh kurus daripada yang berotot. Lihatlah atlet lari di Asian Games 2018, misalnya, hampir tidak ada [atlet] dengan tubuh berotot besar, ”katanya.

2. Karbohidrat dan protein lebih penting daripada lemak

Itu adalah fakta. Karbohidrat adalah sumber energi. Protein juga penting untuk melindungi sel-sel tubuh. Saat berlari, otot dan sel bekerja sangat keras. Mereka ditarik dan dikencangkan sehingga sel-sel tubuh berpotensi rusak. “Protein dan karbohidrat harus mencukupi, sedangkan asupan lemak kurang dibutuhkan. Tubuh bisa menggunakan cadangan lemak saat berlari, ”jelasnya.

3. Selama berlari, jangan minum air agar tidak muntah

Itu hanya mitos. Saat berlari, Anda berkeringat. Keringat yang keluar harus diganti, salah satunya melalui minuman.

"Itu sebabnya di jalur lari ada pos minum. Pelari diizinkan untuk mampir dan minum agar terhidrasi dengan baik. Dalam kompetisi maraton, biasanya, setiap 6 atau 7 kilometer, ada pos minum. Jika Anda tidak minum, potensi untuk mengalami sengatan panas meningkat. Air dengan suhu 10-12 derajat Celcius baik untuk diminum saat berlari karena diserap lebih cepat oleh tubuh, ”kata Hario.

 

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV

Loading...

Related Article