NEWS24.CO.ID - Penyidik senior KPK, Novel Baswedan, menanggapi pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief. Sebelumnya, Andi menantang Presiden Joko Widodo memberikan satu matanya kepada Novel Baswedan, yang menjadi korban penyiraman air keras. Seperti diketahui, hingga saat ini kasus itu belum juga terungkap.
Menanggapi hal itu, Novel mengatakan seharusnya Jokowi mau mengungkap pelaku yang menyerangnya.
"Bagi saya, sederhana saja, Jokowi ungkap penyerang saya dan penyerang orang-orang di KPK yang menculik menteror dan lain sebagainya, itu realistis," ujarnya, Senin (31/12/2018).
Sebelumnya, Andi Arief mengkritik Jokowi, yang menurutnya gagal menuntaskan kasus yang menimpa Novel. Padahal, menurut Andi, kasus yang menimpa Novel ini termasuk kategori mudah diselesaikan.
Seperti dilansir detik.com, Andi menyebut Jokowi seharusnya memberikan satu matanya kepada Novel. Menurut Andi, itu juga sekaligus bentuk sindiran karena Jokowi dianggap tidak bisa melihat persoalan ini dengan seksama.
Novel sendiri berharap Jokowi memiliki kemauan untuk ungkap pelaku. Dia juga memanjatkan doa khusus untuk Jokowi berkaitan dengan hal ini. "Dan jelas harusnya Jokowi mau (ungkap pelaku), kita doakan beliau berani," ujarnya. ***
NEWS24.CO.ID/RED/SIS