NEWS24.CO.ID

Techno

Pertamina Mengubah CPO Menjadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan

NEWS24.CO.ID

Pertamina Pertamina
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Pertamina berupaya mengembangkan bahan bakar baru yang ramah lingkungan. Salah satu caranya adalah dengan mengubah minyak sawit mentah (CPO) menjadi jenis bahan bakar hijau seperti bensin hijau atau diesel hijau.

Direktur kilang Pertamina, Budi Santoso Syarif, mengatakan bahwa pemurnian CPO dilakukan di fasilitas Residual Fluid Catalytic Cracking Unit (RFCCU), yang berlokasi di kilang Plaju Pertamina. RFCCU memiliki kapasitas 20 juta barel uap per hari (mbsd).

Unit ini memurnikan CPO yang telah dibersihkan, getah dan baunya dihilangkan. CPO yang dibersihkan ini disebut Refined Bleached Deodorized Palm Oil atau RBDPO.

Menurut Budi, RBDPO kemudian dicampur dengan sumber daya fosil dan diproses secara kimia untuk menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan "dengan kualitas lebih tinggi karena peningkatan oktan," katanya di Jakarta, Kamis, 27 Desember.

Unit Kilang Plaju telah mampu memproduksi bensin hijau dan LPG hijau sejak awal Desember 2018. Produknya adalah Green Gasoline Octane 90, dengan 405 juta barel diproduksi setiap bulan, yang setara dengan 64.500 kiloliter.

Sementara itu, produksi LPG hijau mencapai 11.000 ton per bulan.

"Pekerjaan ini membantu pemerintah dalam menghemat cadangan devisa, sementara Pertamina juga dapat mengurangi impor minyak mentah sebanyak 7.360 barel per hari atau menghemat hingga US $ 160 juta per tahun," katanya.

Budi menambahkan bahwa hasil gabungan dari Plaju, Balongan, dan Cilacap memiliki potensi untuk menghemat USD 500 juta cadangan devisa per tahun.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV

Loading...

Related Article