NEWS24.CO.ID

Sport

Sekretaris Kementerian Olahraga Akan Dituntut Atas Skandal Pengaturan Skor

NEWS24.CO.ID

Foto : Internet Foto : Internet
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Gatot S. Dewa Broto, sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, akan muncul di depan polisi. Dia dipanggil oleh Badan Investigasi Kriminal Kepolisian (Bareskrim) untuk memberikan kesaksian mengenai dugaan praktik pengaturan pertandingan sepakbola.

Gatot mengatakan pada 26 Desember bahwa ia akan datang ke kantor polisi.

Tuduhan pengaturan skor pertandingan di sepakbola muncul setelah pernyataan oleh Manajer Madura FC, Januar Herwanto. Januar mengklaim dia ditawari uang oleh anggota komite eksekutif Asosiasi Sepak Bola Indonesia (Hidayat), Hidayat, jika timnya kalah dari PSS Sleman selama pertandingan Liga 2.

Menyusul laporan itu, Hidayat mengundurkan diri dari posisinya di PPSI. Komisi Disiplin PPSI melarang Hidayat terlibat dalam aktivitas apa pun yang berkaitan dengan sepak bola selama tiga tahun. Dia juga diperintahkan untuk membayar denda Rp 150juta dan dilarang memasuki stadion sepak bola mana pun selama dua tahun.

Polisi juga berencana untuk menanyai sekretaris jenderal PSSI Ratu Tisha Destria atas tuduhan pengaturan pertandingan pada 21 Desember 2018. Empat orang lainnya juga diminta muncul di kantor polisi: Januar Herwanto; Presiden direktur PT Liga Indonesia Baru Berlington Siahaan, ketua Badan Profesional Olahraga Indonesia (BOPI) Richard Sambera, dan sekretaris jenderal BOPI Andreas Marbun. Ratu Tisha gagal muncul.

Juru bicara Kantor Polisi, Brigadir. Jenderal Dedi Prasetyo, mengatakan kelima orang itu diduga mengetahui tentang dugaan praktik pengaturan pertandingan sepakbola.

Menurut Dedi, simpatisan juga telah dijadwalkan untuk menanyai tujuh orang lainnya dari 26 hingga 28 Desember.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV

Loading...

Related Article