NEWS24.CO.ID

Nasional

Saudi Salurkan Ratusan Ton Kebutuhan Dasar ke Palu

NEWS24.CO.ID

Foto : Internet Foto : Internet
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -  Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Mohammed Al Shuaibi memuji penanganan bencana gempa dan tsunami di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Tim kemanusiaan Arab Saudi mendapat penjelasan lengkap tentang situasi dan kondisi di lokasi bencana, Osama Mohammed Al Shuaibi mengatakan pada hari Jumat, 9 November 2018.

Ketika bencana melanda Palu, Kementerian Luar Negeri Indonesia segera mengadakan pertemuan dengan perwakilan asing di Indonesia.
"Dalam pertemuan itu, pemerintah Indonesia menyampaikan kebutuhan yang dibutuhkan oleh korban tsunami dan gempa bumi di Palu dan daerah-daerah sekitarnya," katanya.

Informasi ini sangat berguna bagi Arab Saudi dalam mempersiapkan dan mengirim bantuan untuk para korban di Sulawesi Tengah, kata duta besar. Menurut dia, Kerajaan Arab Saudi telah mengirim tim bantuan kemanusiaan ke Palu dan sekitarnya untuk membantu para korban dalam menghadapi situasi pascabencana.

"Kami juga ingin mengatakan bahwa tim bantuan kemanusiaan pertama yang datang adalah dari Arab Saudi dan tim kemanusiaan terakhir kembali dari Palu juga dari Arab Saudi," katanya.

Jumlah total anggota tim Arab Saudi yang melaksanakan misi kemanusiaan di Palu adalah 30 orang, di mana 10 di antaranya berasal dari Arab Saudi dan sisanya dari Indonesia. Pemerintah Arab Saudi telah mendistribusikan 370 ton kebutuhan pokok, 5.000 unit peralatan kesehatan, dan 3.500 tenda untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

"Bantuan kemanusiaan ini dari Raja Salman untuk korban gempa bumi Palu dalam bentuk kebutuhan dasar, peralatan medis dan tempat tinggal. Semoga bantuan ini dapat meringankan penderitaan para korban," kata duta besar.

Bantuan kemanusiaan itu berasal dari Raja Saudi Salman bin Abdulaziz dan Pangeran Mohammed bin Salman, kata duta besar itu. Dia menambahkan bahwa bantuan yang disediakan oleh Pemerintah Arab Saudi memiliki kelebihan karena dibutuhkan oleh para korban dan dibeli di Indonesia dalam jumlah besar.

"Cara ini bermanfaat bagi pasar, terutama pedagang lokal. Akibatnya, meningkatkan ekonomi lokal," katanya.

Sebuah laporan pada 17 Oktober 2018, menyatakan bahwa korban tewas gempa berkekuatan 7,4 skala Richter dan tsunami berikutnya yang melanda Sulawesi Tengah pada 28 September 2018, mencapai 2.102. Jumlah total orang yang terluka adalah 4.612, sementara 680 orang masih hilang, dan 152 lainnya tetap berada di bawah puing-puing bangunan yang hancur karena bencana alam.

Sekitar 68.451 rumah rusak berat dan 78.994 orang mengungsi.

 

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV

Loading...

Related Article