NEWS24.CO.ID

Economy

Indonesia Catat Defisit Neraca Pembayaran USD 4,4 Miliar

NEWS24.CO.ID

Bank Indonesia Bank Indonesia
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -  Indonesia mencatat neraca pembayaran defisit USD 4,4 miliar pada kuartal ketiga karena surplus neraca modal dan keuangannya tidak cukup untuk menutupi defisit transaksi berjalan (CAD) yang meningkat, Bank Indonesia (BI) mengumumkan pada hari Jumat, 9 November 2018.

CAD melebar menjadi USD 8,8 miliar pada kuartal ketiga tahun ini, sama dengan 3,37 persen dari produk domestik bruto (PDB), membawa CAD menjadi 2,86 persen tahun-ke-tanggal.

Angka terakhir lebih tinggi dari CAD yakni sebesar USD  8 miliar yang tercatat seperempat sebelumnya, yang setara dengan 3 persen dari PDB.

BI mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs webnya bahwa pelebaran CAD didorong oleh penurunan neraca perdagangan barang, sementara defisit dalam neraca perdagangan jasa meningkat.

“Penurunan neraca perdagangan barang adalah karena peningkatan defisit perdagangan minyak dan gas, sementara kenaikan dalam surplus non-minyak dan gas dibatasi karena impor yang tinggi terutama didorong oleh permintaan domestik yang besar. , ”Kata juru bicara BI Agusman, menambahkan bahwa prospek tetap positif.

Akun modal dan keuangan, sementara itu, membukukan surplus USD 4,2 miliar pada kuartal ketiga didorong oleh masuknya investasi langsung dan portofolio asing, yang mencerminkan kepercayaan investor terhadap ekonomi domestik.

Neraca defisit pembayaran tercermin dalam cadangan devisa, yang menurun menjadi USD 114,8 miliar pada bulan September dari USD 117,9 miliar sebulan sebelumnya.

Agusman mengatakan BI dan pemerintah akan mempertahankan CAD di bawah 3 persen dari PDB.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV

Loading...

Related Article