NEWS24.CO.ID

Pekanbaru

Gas Melon di Pekanbaru Tetap Saja Langka, Pihak Pangkalan Kerap Jadi Pelampiasan Kekesalan Warga

NEWS24.CO.ID

Ilustrasi Ilustrasi
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - PEKANBARU- Hingga saat ini, gas elpiji ukuran 3 kilogram, masih saja sulit ditemukan masyarakat Pekanbaru di pangkalan. Kondisi itu, tak ayal membuat warga jadi geram. Akibatnya, pihak pangkalan pun kerap jadi tempat pelampiasan kekesalan warga.

Kondisi itu diakui Yusron, salah seorang pengelola pangkalan di kawasan Panam, Pekanbaru. Menurutnya, kondisi ini sudah berlangsung sejak dua bulan belakangan ini. Ia sendiri tak tahu hingga kapan kondisi ini terus berlangsung. Karena sejauh ini pihaknya belum menerima informasi tentang kelancaran pasokan gas melon tersebut, baik dari agen mau pun Pertamina.

Menurutnya, untuk saat ini, setiap kali agen menyalurkan gas melon, dalam waktu singkat sudah habis dibeli warga. Bahkan tak sedikit warga yang tidak bisa membelinya. Kalau sudah begini kondisinya, tak jarang pihaknya harus menjadi tempat pelampiasan rasa kesal warga yang tak memperoleh gas melon tersebut. 

"Sewaktu pasokan masih lancar, biasanya masih ada yang tersisa. Kalau sekarang, begitu datang langsung habis dibeli warga. Kami sering diamuk warga yang tak kebagian," ujarnya, ketika ditemui Selasa (6/11/2018).  

Saat ini juga tengah beredar kabar tak sedap. Hal itu seiring dengan aksi oknum pengelola pangkalan, yang diduga menjual gas melon di atas ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET).  

Untuk diketahui, HET gas melon di pangkalan adalah sebesar Rp18 ribu per tabung. Namun saat ini beredar kabar yang menyebutkan ada oknum pengelola pangkalan yang menjual di atas ketentuan tersebut. 

Terkait kabar ini, Yusron juga tak menampiknya. “Saya juga dengar, Insya Allah di sini tidak, coba aja cek besok,” ujarnya lagi.

Sementara itu, salah seorang ibu rumah tangga warga Panam, Yeni (35) membenarkan sulitnya mendapatkan gas melon saat ini. “Ya betul, sangat sulit mendapatkan gas, saya jadi susah mau masak,” tandasnya.

Yeni mengaku telah keliling mencari pangkalan yang menjual gas melon di sekitaran rumahnya. Tapi tak kunjung ia dapatkan. Yeni berharap pemerintah memperhatikan masalah kelangkaan gas ini agar tak berlarut-larut. “Harapan saya, masalah ini dapat diselesaikan pemerintah, biar mudah saya juga warga lain untuk masak sehari-hari,” harap yeni. 

NEWS24.CO.ID/RED

Loading...

Related Article