15 Feb 2023 | 03:44 pm LT
Ilustrasi
NEWS24.CO.ID - Saat musim hujan tiba, para pengendara sepeda motor sering dibuat repot karena helm yang basah diguyur air.
Yulias Vega seorang teknisi perawatan Helm mengatakan, helm yang kehujanan jangan langsung dijemur di bawah terik matahari. Sebab, hal itu bisa merusak lapisan strerefoam helm yang menjadi pelindung kepala.
"Jika kena panas maka stereofoam tersebut bisa rusak dan hilang kelenturannya," kata Yulias di ajang Indonesia Motorcycle Show 2018, yang dilansir tempo.co, Jumat (2/11/2018).
Proses pengeringan yang benar ialah dengan memakai kipas angin. Hal ini untuk menghilangkan kelembaban dari helm. Tak hanya itu, peletakkan helm juga sebaiknya terbalik setelah digunakan.
"Itu untuk membuang panas yang bisa merusak helm," terangnya.
Selain itu, helm sebaiknya dipakai tidak lebih dari 5 tahun. Hal itu mengingat helm memiliki masa kemampuan atau kelenturan. "Bahkan untuk helm yang dipakai tempur tiap hari bisa lebih cepat hanya 2 tahun," tambahnya.
Helm yang telah jatuh meskipun tidak pecah, mengalami kerusakan soal kelenturan bagian stereofoam. "Sebaiknya setelah jatuh sekali ganti saja. Karena kalau jatuh misalnya berat 10 kilogram akan mendapat tekanan lebih dari 10 kilogram," ujarnya lagi. ***
NEWS24.CO.ID
